Selasa, 13 Maret 2012

BUSINESS PLAN

Executive Summary
Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan sehat dan bergizi. Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral, diantaranya vitamin A pada wortel, vitamin C pada jeruk, zat besi pada sayur bayam, dan masih banyak lagi kandungan pada sayur dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan manusia. Sayur dan buah dapat dikonsumsi dengan dua cara yaitu melalui proses memasak dan tidak. Sayur kebanyakan dikonsumsi setelah melalui proses memasak, walaupun terdapat beberapa sayur yang tidak melalui proses memasak seperti selada, kemangi, dan lain-lain. Sedangkan buah lebih banyak dikonsumsi tanpa melalui proses memasak, walaupun terdapat beberapa buah yang dikonsumsi setelah melalui proses memasak seperti labu, wortel, dan lain-lain.
Sayur dan buah memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, diantaranya membantu perkembangan tubuh anak, menjaga kesehatan organ-organ tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar peredaran darah, dan sebagainya. Selain itu sayur dan buah baik untuk diet. Banyak wanita yang menggunakan sayur dan buah sebagai menu diet sehat. Namun walaupun banyak mengandung vitamin dan mineral yang memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, masih terdapat sejumlah besar manusia yang kurang menyukai sayur dan buah, terutama sayuran hijau. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor diantaranya tata cara penyajian yang tidak bervariasi, rasa sayur atau buah tertentu yang kurang disukai, bentuk penyajian yang kurang menarik, rasa sayur yang berserat, dan lain-lain. 
Berdasarkan hal tersebut, perlu dibentuk suatu usaha berupa toko atau warung makan yang menjual sayur dan buah yang menarik untuk dimakan, baik dari segi tata cara penyajian, bentuk penyajian, dan rasa. Usaha tersebut membentuk sayur dan buah sedemikian rupa menjadi makanan dan minuman yang bervariasi misalnya mie yang terbuat dari sayuran, kue2 yang menggunakan bahan utama sayuran, jus sayuran, jus buah, cake, dan sebagainya. Sehingga bagi vegetarian ataupun orang-orang yang tidak suka sayur dapat menikmati variasi makanan ini.
Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah. Karena segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha seperti ini (penyajian makanan bagi vegetarian) sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah. Competitive advantage dalam usaha ini adalah differentiation maksudnya yaitu usaha ini merupakan usaha yang berbeda dari jenis usaha makanan lainnya karena fokus usaha ini adalah pada pengelolaan sayur mayur dan buah menjadi makanan yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.

Daftar Isi















1.     Overview of The Business

1.1. Latar Belakang

Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan sehat dan bergizi. Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral, diantaranya vitamin A pada wortel, vitamin C pada jeruk, zat besi pada sayur bayam, dan masih banyak lagi kandungan pada sayur dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan manusia. Sayur dan buah dapat dikonsumsi dengan dua cara yaitu melalui proses memasak dan tidak.
Sayur kebanyakan dikonsumsi setelah melalui proses memasak, walaupun terdapat beberapa sayur yang tidak melalui proses memasak seperti selada, kemangi, dan lain-lain. Sedangkan buah lebih banyak dikonsumsi tanpa melalui proses memasak, walaupun terdapat beberapa buah yang dikonsumsi setelah melalui proses memasak seperti labu, wortel, dan lain-lain. Sayur dan buah memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, diantaranya membantu perkembangan tubuh anak, menjaga kesehatan organ-organ tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar peredaran darah, dan sebagainya.
Selain untuk kesehatan, sayur dan buah baik untuk diet. Banyak wanita yang menggunakan sayur dan buah sebagai menu diet sehat.Hal ini dikarenakan dengan serat yang terkandung pada sayur dan buah menunda rasa lapar seseorang. Rasa lapar tersebut tertunda karena serat yang terkandung oleh sayur dan buah tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga akan menempati ruang di lambung. Ruang yang terisi oleh sayur dan buah tersebut menyebabkan seseorang akan merasa kenyang sehingga sayur dan buah baik untuk diet disamping itu juga mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
Manfaat yang dikandung oleh sayur dan buah sangat banyak tidak hanya untuk kesehatan akan tetapi juga untuk kecantikan. Namun walaupun begitu, masih terdapat sejumlah besar orang yang kurang menyukai sayur dan buah, terutama sayuran hijau. Adapun faktor penyebab sayur dan buah kurang disukai yaitu diantaranya tata cara penyajian yang tidak bervariasi, rasa sayur atau buah tertentu yang kurang disukai, bentuk penyajian yang kurang menarik, rasa sayur yang berserat, dan lain-lain.    
Kategori berdasarkan umur yang tidak menyukai sayur dapat diurutkan secara membesar sebagai berikut yaitu remaja, anak-anak, dewasa dan orang tua. Berdasarkan kategori tersebut tiga peringkat teratas adalah remaja, anak-anak dan dewasa. Sedangkan pada tiga peringkat teratas tersebut adalah usia-usia produktif dan calon-calon tunas bangsa berikutnya yang perlu diberikan nutrisi yang bergizi tinggi dan sehat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan otak.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan usaha ‘Warung Sehat’ yaitu :
  1. Mensosialisasikan hidup sehat dengan makan makanan bergizi
  2. Menyajikan menu makanan baru yang sehat dan bergizi
  3. Menyajikan menu sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat  baik berupa makanan atau minuman
  4. Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai sayur dan buah
Manfaat usaha ‘Warung Sehat’ yaitu :
  1. Masyarakat hidup sehat dengan cara makan makanan bergizi
  2. Menu makanan baru yang sehat dan bergizi  bagi vegetarian
  1. Memberikan menu alternatif untuk menikmati sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat  baik berupa makanan atau minuman
  2. Menu makanan baru yang sehat dan bergizi  bagi semua orang
  3. Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai sayur dan buah

1.3. Ruang Lingkup Bisnis

Warung Sehat merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan tetapi sederhana. Warung sehat menjual minuman dan makanan ringan dan berat dengan bahan utama sayur dan buah.  Makanan dan minuman disajikan dengan tata cara penyajian yang menarik. Tata cara penyajian diperhatikan mulai dari tempat makan seperti piring, gelas, sendok, garpu, kardus tempat makanan yang dibawa pulang, tray, pernak pernik penghias makanan.
Hal ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian makanan dan minuman agar menarik untuk dimakan seperti susunan makanan, ataupun bentuk sayur dan buah yang dibentuk agar menarik. Namun juga dengan tidak melupakan rasa dan kualitas makanan dan minuman yang disediakan. Sayuran dan buah-buahan yang disediakan adalah sayuran dan buah-buahan natural yaitu sayuran yang dikembangkan dengan tidak menggunakan zat-zat kimiawi seperti pupuk atau pembasmi hama. Sayur dan buah dikembangkan dengan menggunakan pupuk alami juga pembasmi hama alami termasuk juga memperhatikan pengelolaan tanah agar nutrisi di dalam tanah tidak habis dengan menanam tanaman dengan jenis berbeda.
Makanan yang disediakan mulai dari makanan ringan seperti keripik sayuran, kacang-kacangan sampai dengan makanan berat seperti sandwitch, mie yang terbuat dari umbi-umbian seperti ketela, dan menu-menu makanan lainnya yang bahan utamanya diutamakan adalah sayuran dan buah-buahan. Minuman  dan makanan penutup yang disediakan yaitu jus buah, es buah, es puding, puding, cake, dan lain-lain. Bahan-bahan yang digunakan dalam makanan dan minuman yang dijual menggunakan bahan-bahan alami. Selain itu penggunaan gula pada minuman terdiri dari dua pilihan gula tebu, gula biasa atau gula rendah kalori, begitu juga dengan penggunaan sirup dapat dipilih yang rendah kalori atau bukan.
Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian. Sayur dan buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat di lembang juga di sekitar puncak. Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak makanan dilakukan dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan baru dimasak saat dipesan.
Adapun makanan yang dimasak terlebih dahulu seperti puding, cake, kuah mie, dan makanan lainnya yang proses penyiapannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan makanan yang dimasak saat dipesan seperti sandwitch, jus buah, dan lain-lain. Proses penyajian dilakukan dengan tata cara penyajian yang menarik. Bahan yang digunakan sebagai hiasan pada makanan dapat berupa sayur atau buah yang dibentuk dengan bentuk menarik atau juga berupa perlengkapan alat makan yang memiliki desain yang unik dan menarik.

1.4. StakeHolder, Lokasi, Pendekatan Modal Usaha, Manajemen Bisnis

Usaha ‘Warung Sehat’ dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik usaha yang melakukan dan memantau proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian juga mengatur manajemen. Pemilik usaha dibantu oleh dua karyawan pada proses memasak, pencarian sayur dan buah dan proses penyajian, dua karyawan sebagai pelayan warung yang bertugas melayani pelanggan serta satu orang yang bertugas sebagai kasir. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan lainnya.
Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi. Usaha ‘Warung Sehat’ masih membuka satu cabang utama yaitu di Bandung. Bandung dipilih sebagai lokasi usaha karena Bandung merupakan ‘kota jajan’ sehingga banyak orang ke Bandung hanya untuk mencoba jajanan di Bandung karena selain terdapat banyak macam jajanan juga jajanan yang disediakan harganya terjangkau. Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory outlet.
Warung Sehat merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah dengan kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut. Anak sekolah dan mahasiswa dapat berbelanja pada hari biasa dan hari libur siang ataupun malam. Dengan lokasi yang berada di daerah dago maka diperkirakan malam hari tetap akan ramai oleh mahasiswa atau anak sekolah yang senang nongkrong. Sedangkan konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar diharapkan dapat berbelanja pada hari libur atau akhir minggu. Hal ini disebabkan dua konsumen tersebut merupakan orang-orang yang bekerja sehingga waktu kosongnya ada di akhir minggu atau di hari libur.
Usaha  Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah. Karena segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah. Competitive advantage dalam usaha ini adalah differentiation maksudnya yaitu usaha ini merupakan usaha yang berbeda dari jenis usaha makanan lainnya karena fokus usaha ini adalah pada pengelolaan sayur mayur dan buah menjadi makanan dan minuman yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.

2.     Marketing Plan

2.1. Deskripsi Sektor Industri

Sektor Industri usaha ‘Warung Sehat’ adalah usaha industri kecil dengan pegawai 4 orang. Bidang usaha makanan khususnya di Bandung merupakan usaha yang sangat berkembang. Perkembangan bisnis makanan sangat beraneka ragam. Perkembangan bisnis makanan dengan fokus aneka ragam variasi menu makanan dengan bahan utama sayur dan buah belum bisa dipastikan. Hal ini dikarenakan bisnis ini merupakan bisnis baru, belum ada usaha lain yang masuk di bidang ini. Usaha lain yang serupa dengan bidang ini yaitu bidang usaha makanan untuk para vegetarian cukup berkembang, namun bidang usaha ini belum ada di Bandung. Oleh karena itu, dengan melihat latar belakang Bandung dan belum ada usaha lain seperti usaha ini, usaha ini memiliki prospek yang baik.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang atau tidaknya usaha ini, yaitu :
  1. Munculnya kompetitor baru di bidang usaha yang sama karena usaha ini merupakan usaha baru dan relatif mudah untuk ditiru
  2. Lokasi merupakan faktor yang bisa menyebabkan bisnis ini berkembang atau tidak
  3. Inovasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi karena inovasi bisa membantu memciptakan perbedaan atau kekhasan yang dapat menjadi kekuatan ‘Warung Sehat’
  4. Promosi merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat bisnis ini merupakan bisnis baru di bidangnya
  5. Variasi menu makanan karena dengan bahan utama sayur dan buah diperlukan menu makanan yang variatif untuk menarik konsumen
  6. Tata cara penyajian menu makanan, hal ini dapat mendukung variasi menu makanan
  7. Pelayanan yang ramah, hal ini dapat meningkatkan keloyalan konsumen dan sebagai media promosi karena promosi yang paling baik adalah melalui mulut ke mulut, jika pelanggan puas dengan produk yang ditawarkan ditambah dengan pelayanan yang memuaskan maka cenderung untuk mengajak relasi lainnya   
               

2.2. Analisis Potensi Pasar, Konsumen dan Kompetitor

Target konsumen pada usaha ‘Warung Sehat’ yaitu anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Warung Sehat merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah dengan kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut.
Anak sekolah dan mahasiswa dapat berbelanja pada hari biasa dan hari libur siang ataupun malam. Dengan lokasi yang berada di daerah dago maka diperkirakan malam hari tetap akan ramai oleh mahasiswa atau anak sekolah yang senang nongkrong. Sedangkan konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar diharapkan dapat berbelanja pada hari libur atau akhir minggu. Hal ini disebabkan dua konsumen tersebut merupakan orang-orang yang bekerja sehingga waktu kosongnya ada di akhir minggu atau di hari libur.
Market Analysis










2008
2009
2010
2011
2012

Potential Customer
Growth





CAGGR
SMU
25%
22
28
35
44
55
25.74%
Mahasiswa
20%
25
30
36
43
52
20.09%
Wisatawan
15%
15
17
19
21
23
11.28%
Lainnya
10%
5
6
7
8
9
15.83%
Total
70%
67
71
97
116
139
72.94%

Usaha  Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah. Produk ‘Warung Sehat’ disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkau. Segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah. Competitive advantage dalam usaha ini adalah differentiation maksudnya yaitu usaha ini merupakan usaha yang berbeda dari jenis usaha makanan lainnya karena fokus usaha ini adalah pada pengelolaan sayur mayur dan buah menjadi makanan dan minuman yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.

2.3. Program Marketing Fix

2.3.1.   Produk

Makanan yang disediakan mulai dari makanan ringan seperti keripik sayuran, kacang-kacangan sampai dengan makanan berat seperti sandwitch, mie yang terbuat dari umbi-umbian seperti ketela, dan menu-menu makanan lainnya yang bahan utamanya diutamakan adalah sayuran dan buah-buahan. Minuman  dan makanan penutup yang disediakan yaitu jus buah, es buah, es puding, puding, cake, dan lain-lain.
Bahan-bahan yang digunakan dalam makanan dan minuman yang dijual menggunakan bahan-bahan alami. Selain itu penggunaan gula pada minuman terdiri dari dua pilihan gula tebu, gula biasa atau gula rendah kalori, begitu juga dengan penggunaan sirup dapat dipilih yang rendah kalori atau bukan.Produk dapat dipesan untuk dimakan di tempat ataupun di bawa pulang. Pemesanan produk untuk dibawa pulang dan makan di tempat dilakukan di tempat yang berbeda sehingga mendapat prioritas yang sama dan diharapkan dapat memenuhi pesanan pelanggan secepatnya.

2.3.2.   Harga

Secara garis besar produk ‘Warung Sehat’ terbagi menjadi tiga, yaitu :
a.       Makanan berat memiliki harga berkisar Rp 10.000 - Rp 25.000
b.      Makanan ringan memiliki harga berkisar Rp 3.000 - Rp 15.000
c.       Minuman memiliki harga berkisar Rp 5.000 - Rp 15.000

2.3.3.   Promosi

Beberapa strategi promosi yang dilakukan pada pemasaran produk ‘Warung Sehat’, yaitu :
a.       Pemesanan makanan berat untuk makan di tempat selama satu bulan gratis makanan ringan berupa keripik dan kacang-kacangan
b.      Penyebaran brosur dan leaflet di sekolah-sekolah, kampus dan factory outlet
c.       Pemasangan papan nama yang besar dengan nama ‘Warung Sehat’ yang besar dan berwarna cerah
d.      Pemasangan penerangan yang cukup mencolok pada malam hari
e.      Promosi tak langsung diharapkan melalui penyebaran dari mulut ke mulut

2.3.4.   Tempat  

Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory outlet.

3.     Operation Plan

3.1. Kapasitas Produk dan Lokasi

Warung sehat menjual minuman dan makanan ringan dan berat dengan bahan utama sayur dan buah.  Makanan dan minuman disajikan dengan tata cara penyajian yang menarik. Tata cara penyajian diperhatikan mulai dari tempat makan seperti piring, gelas, sendok, garpu, kardus tempat makanan yang dibawa pulang, tray, pernak pernik penghias makanan. Hal ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian makanan dan minuman agar menarik untuk dimakan seperti susunan makanan, ataupun bentuk sayur dan buah yang dibentuk agar menarik. Namun juga dengan tidak melupakan rasa dan kualitas makanan dan minuman yang disediakan.
Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory outlet. Kriteria tersebut dipilih berdasarkan analisis kecenderungan konsumen dalam membeli suatu produk.
Anak-anak dan mahasiswa senang akan nongkrong ataupun jajan sehingga menu-menu yang ada di ‘Warung Sehat’dapat dijadikan alternatif menu makanan untuk jajan ataupun teman nongkrong. Sedangkan para wisatawan domestic dan masyarakat sekitar melakukan aktivitas liburan dengan tujuan refreshing oleh karena mencari hal baru serta jajan, ngobrol sambil belanja merupakan kombinasi yang sesuai bagi tipe konsumen tersebut. 

3.2. Teknologi dan Proses Produksi

3.2.1.   Teknologi

Teknologi yang digunakan cukup sederhana yaitu hanya berupa peralatan memasak biasa.

3.2.2.    Proses Produksi

Gambar 1 Proses Produksi
Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian. Sayur dan buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat di lembang juga di sekitar puncak. Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak makanan dilakukan dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan baru dimasak saat dipesan. Terakhir, proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan berupa makanan atau minuman dengan hiasan kepada pelanggan.

3.3. Peralatan dan Bahan Baku

Peralatan Utama yang digunakan, yaitu :
  1. 2 unit kompor gas
  2. 1 unit lemari pendingin
  3. 1 unit microwave
  4. 50 set peralatan makan terdiri dari piring, gelas, sendok, dan garpu
  5. 50 gelas minuman panjang
  6. 4 set meja dan kursi (4 meja dan 16 kursi)
Peralatan Pendukung yang digunakan, yaitu :
  1. Peralatan penyajian seperti sendok hias, sedotan hias, tusuk gigi, dan lain-lain
  2. Taplak meja
Bahan baku ‘Warung Sehat’ adalah sayur dan buah. Sayuran dan buah-buahan yang disediakan adalah sayuran dan buah-buahan natural yaitu sayuran yang dikembangkan dengan tidak menggunakan zat-zat kimiawi seperti pupuk atau pembasmi hama. Sayur dan buah dikembangkan dengan menggunakan pupuk alami juga pembasmi hama alami termasuk juga memperhatikan pengelolaan tanah agar nutrisi di dalam tanah tidak habis dengan menanam tanaman dengan jenis berbeda.
Sayur dan buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat di lembang juga di sekitar puncak. Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Sedangkan bahan pendukung yaitu bahan-bahan pokok seperti gula, roti, garam, es, dan lain-lain didapat dari pedagang lokal.
Kontinuitas suplai dijaga dengan menjalin kerja sama dengan petani sayuran dan buah. Hal ini dikarenakan adanya ketergantungan suplai sayur dan buah yang ditumbuhkembangkan secara alami. Oleh karena itu, dengan adanya kerja sama diharapkan petani dapat dengan rutin mensuplai bahan utama yaitu sayur dan buah kepada ‘Warung Sehat’. Perjanjian kerja sama didukung dengan adanya kontrak secara tertulis dan membina hubungan yang saling menguntungkan. Petani mensuplai ‘Warung Sehat’ sayur dan buah berkualitas secara berkelanjutan dan ‘Warung Sehat’ akan memesan bahan baku utama hanya melalui petani-petani yang menjalin kerja sama. Jika petani-petani tersebut berhalangan dalam penyediaan bahan baku, maka ‘Warung Sehat’ berhak untuk membeli dari sumber lain.

3.4. Organisasi dan Manajemen

Usaha ‘Warung Sehat’ dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik usaha yang melakukan dan memantau proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian juga mengatur manajemen. Pemilik usaha dibantu oleh dua karyawan pada proses memasak, pencarian sayur dan buah dan proses penyajian, satu karyawan sebagai pelayan warung yang bertugas melayani pelanggan. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan lainnya. Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi
Untuk menjalankan perusahaan ini, maka ‘Warung Sehat’ akan mencari 3 orang staff.

Personnel Plan




2008
2009
2010
Manager
Rp21,600,000
Rp21,600,000
Rp25,200,000
Staff
Rp15,600,000
Rp16,800,000
Rp16,800,000
Total People
4
4
4
Total Payroll
Rp37,200,000
Rp38,400,000
Rp42,000,000

3.5. Jadwal Implementasi

Uraikan kegiatan yang akan dilakukan dari start sampai running operation?Bagamana jadwal rencana implementasinya?
Adapun kegiatan yang akan dilakukan yaitu :
Fase
Tanggal
Kegiatan

Perencanaan
1 Februari 2008
Eksplorasi dan Penyiapan menu

7 Februari 2008 s/d 13 Maret 2008
Pembelian asset seperti tempat, peralatan masak, peralatan makan, meja kursi, dll

1 Maret 2008
Pencarian tenaga kerja

10 Maret 2008
Percobaan Menu Final

13 Maret 2008
Pembuatan media promosi
Pelaksanaan
17 Maret 2008
Pembukaan Perdana ‘Warung Sehat’

17 Maret 2008 s/d 17 April 2008
Promosi
Kontrol
17 April 2008 s/d seterusnya
Monitoring kegiatan penjualan, menu dan promosi

4.     Financial Performance

4.1. Permodalan

Struktur Permodalan merupakan modal sendiri, dimiliki oleh Ratih Amelia sebesar Rp 100.000.000,- sehingga dapat memenuhi pengeluaran yang dibutuhkan.
Start-up


Requirements



Start-up Expenses

Legal
Rp300,000
Stationery, dll.
Rp500,000
Rent
Rp6,000,000
Building Reconstruction and Improvement
Rp2,000,000
Cashir Machine
Rp1,500,000
Microwave and Refrigerator
Rp3,000,000
Gas Stove
Rp700,000
Eating Set
Rp5,000,000
Table and Chair
Rp3,000,000
Other
Rp5,000,000
Total Start-up Expenses
Rp27,000,000


Start-up Assets

Cash Required
Rp1,000,000
Other Current Assets
Rp0
Long-term Assets
Rp12,000,000
Total Assets
Rp13,000,000


Total Requirements
Rp40,000,000

4.2. BEP

Proyeksi keuangan ‘Warung Sehat’ akan didasarkan pada beberapa asumsi berikut ini:
a.       Tingkat suku bunga stabil sebesar 5,75%
b.      Rata-rata penjualan dalam sehari adalah 10-30 Makanan Berat, 10-20 Minuman dan 10-20 Makanan Ringan

Break Even Analysis

Monthly Unit Break Even
233
Monthly Revenue Break Even
Rp1,162,800


Assumptions

Average per unit revenue
Rp5,000
Average per unit variable cost
Rp700
Fixed cost
Rp1,000,000

4.3. Milestone

Tabel berikut ini memperlihatkan beberapa milestones yang penting dalam perencanaan dan implementasi ‘Warung Sehat’

Milestone
Start Date
End Date
Budget
Manager
Department
Complete Business Plan
16-January-08
16-January-08
Rp0.00
Ratih Amelia

Planning
01-February-08
01-March-08
Rp4,000,000
Ratih Amelia
Owner
Hire staff
01-March-08
07-March-08
Rp1,500,000
Ratih Amelia
Owner
Distribute flyer
07-March-08
10-March-08
Rp100,000
Staff
Management
Buy All Equipment
07-February-08
13-March-08
Rp7,000,000
Ratih Amelia
Manager
Open for Bussiness
17-March-08
17-March-08
Rp0.00
Staff
Management
Next promotion
17-March-08
17-April-08
Rp500,000
Staff
Management
Start Laundry Business
07-March-08
07-March-08

Staff and Manager
Manager
Total


Rp9,100,000


 

4.4. Sales Forecast

‘Warung Sehat’ diperkirakan adanya kenaikan jumlah penjualan sebesar 10-20% per tahun.
Sales Forecast







FY 2008
FY 2009
FY 2010
FY 2011
FY 2012
Unit Sales





Makanan Berat
4,475
5,050
6,120
7,100
8,400
Makanan Ringan
2,900
3,200
3,500
4,000
4,500
Minuman
2,900
3,200
3,500
4,000
4,500
Total Unit Sales
10,275
11,450
13,120
15,100
17,100






Unit Prices
FY 2008
FY 2009
FY 2010
FY 2011
FY 2012
Makanan Berat
Rp10,000.00
Rp10,000.00
Rp10,000.00
Rp10,000.00
Rp10,000.00
Makanan Ringan
Rp4,000.00
Rp4,000.00
Rp4,000.00
Rp4,000.00
Rp4,000.00
Minuman
Rp5,000.00
Rp5,000.00
Rp5,000.00
Rp5,000.00
Rp5,000.00






Sales





Makanan Berat
Rp44,750,000
Rp50,500,000
Rp61,200,000
Rp71,000,000
Rp84,000,000
Makanan Ringan
Rp11,600,000
Rp12,800,000
Rp14,000,000
Rp16,000,000
Rp18,000,000
Minuman
Rp14,500,000
Rp16,000,000
Rp17,500,000
Rp20,000,000
Rp22,500,000
Total Sales
Rp70,850,000
Rp79,300,000
Rp92,700,000
Rp107,000,000
Rp124,500,000






Direct Unit Costs
FY 2008
FY 2009
FY 2010
FY 2011
FY 2012
Makanan Berat
Rp6000
Rp6000
Rp6000
Rp6000
Rp6000
Makanan Ringan
Rp2500
Rp2500
Rp2500
Rp2500
Rp2500
Minuman
Rp2500
Rp2500
Rp2500
Rp2500
Rp2500






Direct Cost of Sales
FY 2008
FY 2009
FY 2010
FY 2011
FY 2012
Makanan Berat
Rp26,850,000
Rp30,300,000
Rp36,720,000
Rp42,600,000
Rp50,400,000
Makanan Ringan
Rp7,250,000
Rp8,000,000
Rp8,750,000
Rp10,000,000
Rp11,250,000
Minuman
Rp7,250,000
Rp8,000,000
Rp8,750,000
Rp10,000,000
Rp11,250,000
Subtotal Direct Cost of Sales
Rp41,350,000
Rp46,300,000
Rp54,120,000
Rp62,600,000
Rp72,900,000

 

4.5. Projected Profit and Loss


Pro Porma Profit and Loss




2006
2007
2008
Sales
Rp70,850,000
Rp79,300,000
Rp92,700,000
Direct Cost of Sales
Rp41,350,000
Rp46,300,000
Rp54,120,000
Other
Rp0
Rp0
Rp0




Total Cost of Sales
Rp41,350,000
Rp46,300,000
Rp54,120,000
Gross Margin
Rp29,500,000
Rp33,000,000
Rp38,480,000
Gross Margin %
41.63
41.63
41.51
Expenses:



Payroll
Rp25,200,000
Rp27,400,000
Rp30,000,000
Depreciation
Rp1,000,000
Rp1,000,000
Rp1,000,000
Utilities
Rp1,500,000
Rp2,000,000
Rp2,000,000
Total Operating Expenses
Rp27,700,000
Rp30,400,000
Rp33,000,000




Profit Before Taxes and Interest
Rp1,800,000
Rp2,600,000
Rp5,480,000
Interest Expenses
Rp0
Rp0
Rp0
Taxes incurred
Rp2,000,000
Rp2,000,000
Rp2,000,000
Net Profit
-Rp200,000
Rp600,000
Rp3,480,000
Net Profit/sales
-0.28
0.75
3.75

 

4.6. Proyeksi dan Cash Flow


Pro Forma Cash Flow




2007
2008
2010
Cash Received



Cash fom operations:



Cash Sales
Rp70,850,000
Rp79,300,000
Rp92,700,000
Cash from receivables
Rp0
Rp0
Rp0
Subtotal Cash from operations
Rp70,850,000
Rp79,300,000
Rp92,700,000
Additional Cash Received
Rp0
Rp0
Rp0
Subtotal Cash Received
Rp70,850,000
Rp79,300,000
Rp92,700,000




Expenditures



Expenditures from Operations



Cash Spending
Rp41,350,000
Rp46,300,000
Rp54,120,000
Payment of Account Payable
Rp25,200,000
Rp27,400,000
Rp30,000,000
Subtotal Spent on Operations
Rp66,550,000
Rp73,700,000
Rp84,120,000
Additional Cash Spent
Rp4,250,000
Rp4,500,000
Rp5,840,000
Subtotal Cash Spent
Rp70,800,000
Rp78,200,000
Rp89,960,000




Net Cash Flow
Rp50,000
Rp1,100,000
Rp2.740,000
Cash Balance
Rp350,000
Rp1,450,000
Rp4,190,000


5.     Kesimpulan

Berdasarkan hasil penghitungan penjualan dan biaya yang dikeluarkan, usaha ‘Warung Sehat’ layak untuk didirikan. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
  1. Perlunya penangan biaya operasional sekecil mungkin, terutama yang berkaitan dengan biaya pembuatan makanan dan minuman
  2. Peninjauan lokasi yang sesuai dengan target
  3. Penanganan biaya asset sekecil mungkin
  4. Peningkatan kualitas dari produk yang dihasilkan
  5. Peningkatan pelayanan


0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerita Hidup Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger