Rabu, 01 Februari 2012

Motivator Terbesar Adalah Diri Sendiri

Dalam diri kita sebenarnya ada motivator (penggerak) yang alami. Ada 2 motivator diri terbesar di dalam setiap diri kita. Sadar atau tidak sadar, setiap kita sesungguhnya memiliki hal ini. Hanya saja karena ini begitu sepelenya, banyak orang yang tidak menyadari mengenai 2 Motivator Diri Terbesar ini.

Saya pribadi juga pada awalnya tidak menyadari mengenai motivator diri ini. Sampai suatu ketika saya disadarkan melalui buku – buku pengembangan diri, maupun seminar – seminar yang saya hadiri. Bahkan hal ini menjadi salah satu pembahasan penting yang dibahas oleh Anthony Robbins. Masih ingat artikel saya yang sebelumnya mengenai Rahasia Optimalisasi Kesuksesan? Dimana saya mensharingkan mengenai pola lingkaran kesuksesan yang dipopulerkan oleh Anthony Robbins.
Sebenarnya motivator diri terbesar kita adalah rasa sakit (pain) dan rasa nikmat atau senang (pleasure). Sehingga sebenarnya motivator di dalam diri kita biasanya entah kita menghindari rasa sakit ATAU mendekati rasa senang atau nikmat.
Nah, manakah yang menjadi motivator diri terbesar dalam hidup kita. Ada orang yang akan sangat termotivasi jika digerakkan oleh hadiah, kesuksesan, keberhasilan, dll. Inilah faktor pleasure yang akhirnya membuat orang tersebut berhasil mencapai goalnya.
Ada juga orang yang digerakkan oleh pain. Misalnya dia akan menjadi sungguh – sungguh saat mengerjakan apa yang dikerjakannya saat ini jika tidak berhasil maka akan membuat dirinya rugi, jatuh miskin, dll. Rasa sakit akibat penderitaan inilah yang akhirnya membuat dia akan bergerak untuk mencapai goalnya.
Jadi, sudahkah Anda sadar mengenai motivator diri terbesar dalam diri Anda? Apakah Anda digerakkan untuk menghindari rasa sakit (pain) atau untuk mengejar kenikmatan (pleasure)? Bagaimana komentar Anda mengenai hal ini?

Matematika Tuhan Berbeda Dengan Matematika Manusia

MANAGER akuntansi di kantor saya bilang, bulan ini cukup banyak pengeluaran. Sehingga kas keuangan menipis. Laba pun bisa jadi berkurang. Salah satu cara untuk menutupi kondisi tersebut harus meningkatkan omzet. Itulah logika Matematika manusia. Semakin banyak pengeluaran, semakin tipis omet keuangan. Ketika jumlah angka 10 dikurangi angka 5 maka hasilnya akan menjadi angka 5.

Tapi saya mempunyai pengalaman berbeda, sampai saya menyimpulkan bahwa Matematika Allah berbeda dengan Matematika manusia. Saat itu saya ditelepon oleh seorang teman yang mau mengadakan pelatihan shalat khusuk. Ajakan dia belum bisa menjawab bisa atau tidak karena dua hari sebelumnya saya pergi ke luar kota. Namun setelah kontak sana sini dan ada kepastian bisa, saya menjawab ya.

Setelah itu dia SMS lagi bahwa dalam acara tersebut diundang juga anak yatim sekitar 50 orang. Dia memberikan kesempatan kepada saya untuk bersodakoh dan menyantuninya. Saya hanya bisa menjawab, “Nanti saya kabari pak,” karena saya tidak memegang uang dalam sejumlah itu. Segala pengeluaran keuangan untuk kepentingan eksternal harus diskusi dulu dengan isteri di rumah.
Setelah meyakinkan isteri, akhirnya dia mengerti. Sejumlah uang disisihkan di dalam sebuah amplop. Saya niatkan untuk membantu anak yatim lillahita’ala. Jumlahnya tidak seberapa, tapi niat untuk mengeluarkan dalam kondisi anggaran yang sudah jelas postingnya membutuhkan keyakinan di luar logika manusia. Isteri saya malah berdoa, Allah pasti tahu apa yang kita butuhkan. Setelah menyerahkan uang tersebut kemudian saya melupakan begitu saja.
Keesokan harinya ada SMS dari seseorang yang saya kenal yang menyuruh mengambil uang honor saya mengerjakan suatu even. padahal saya tidak berharap memperolehnya. Berapakah jumlahnya? Jumlahnya tiga kali lipat dari yang saya berikan kepada anak yatim. Isteri saya kaget dan takjub, baru kemarin mengeluarkan untuk anak yatim, keesokan harinya langsung diganti. Subhanallah. Ternyata berbisnis dengan Allah tidak pernah merugi, berbisnis dengan Allah selalu diganti dengan nilai yang lebih besar. Mungkin nilainya memang berbentuk material, mungkin juga berbentuk imaterial. Apakah kebahagiaan, kedamaian, dll.
Dari sini saya semakin yakin bahwa Allah Maha Kaya, Allah Maha Tahu segalanya kebutuhan kita. Jangan segan-segan untuk memberikan sesuatu yang kita miliki untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Semakin banyak memberi, semakin banyak menerima. Kita ambil contoh pipa paralon yang diisi air secara terus menerus, maka aliran air di dalam pipa tersebut akan berjalan dengan lancar. Coba kalau pipa tersebut disumbat dengan alasan mengumpulkan air lebih banyak, maka yang terjadi malah sesuatu yang tidak kita inginkan datang kepada kita. Mungkin pipa tersebut akan pecah karena tidak dapat menahan deras air yang cukup besar atau air yang ada di hulu tumpah ke sana kemari.

Dari pengalaman tersebut sampai-sampai saya bergurau kepada Manager Keuangan di kantor dengan bertanya, mau berapa omzet kantor bulan ini? Rp200 juta, Rp300 juta? Mudah saja, kata saya. Kita berbisnis dengan Allah. Dia akan mengganti bisnis kita denganNya 10-100 kali lipat asalkan kita yakin. Artinya keyakinan kita di angka berapa uang yang kita saving untuk kepentingan shodakoh akan kembali. Kalau asumsi uang yang bakal kembali adalah 50 kali lipat, sementara omzet yang kita inginkan adalah Rp 250 juta, maka bulan tersebut kita harus bersodakoh Rp 5 juta. Berani untuk melakukan langkah tersebut? Manager Keuangan hanya senyum-senyum saja. Logika akuntansi dia jauh lebih dominan ketimbang logika Matematika Tuhan.
Kalau kita yakin, itu bakal terjadi. Apalagi Allah tidak pernah berbohong kepada makhluknya. Bagi yang belum mencoba bisa jadi angka tersebut terasa berat karena terlalu besar. Sodakoh kok terlalu besar? Memang ada kebiasaan jelek di antara kita, kalau mau sodakoh pasti mengambil uang yang paling kecil nilainya. Ketika di dompet ada Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 10 ribu dan Rp 1 ribu, maka Rp 1 ribu lah yang dikeluarkan untuk bersodakoh. Memang tidak menjadi masalah, tapi yang balik kepada kita pun akan kecil pula nilainya.
Coba kita menggunakan logika lain yang lebih sederhana. Kalau kita memancing pakai cacing di kolam, biasanya ikan yang kita dapatkan paling besar ikan gurame. Sementara kalau kita memancing ikan di laut menggunakan udang, yang harganya jauh lebih mahal dari cacing, kemungkinan besar kita bisa mendapatkan ikan kakap atau lebih besar lagi.
Contoh lain, bisnis UKM dengan kecil, dengan bisnis Franchise dengan modal besar. Kemungkinan mendapatkan keuntungan jauh lebih besar adalah dari bisnis Franchise. Tinggal persoalannya adalah, apakah kita yakin dengan modal yang kita keluarkan, atau kita tidak yakin. Tapi kalau kita lihat, semakin banyak memberi semakin banyak menerima sudah masuk ke dalam hukum universal. Artinya, siapapun yang melakukan langkah itu maka akibatnya sudah jelas.
Mengapa belum banyak orang yang berbisnis dengan Tuhannya? Di sinilah sifat manusia yang masih menggunakan logika manusianya dan tidak beranjak untuk menoleh logika invisible hand yang hasilnya jauh lebih besar dari itung-itungan manusia. Semoga menjadi inspirasi. (*)

Rahasia Wujudkan Impian

Semua berawal dari sebuah impian. Tahukah Anda semua ciptaan dan perubahan hidup yang besar berawal dari satu impian. Bagaimana dengan hidup Anda? Apakah Anda sudah memiliki impian? Hal pertama untuk meraih semua apa yang Anda cita-citakan adalah Anda harus mempunyai impian. Apa yang ingin Anda capai dalam hidup ini?
Saya akan share 5 Langkah sederhana untuk wujudkan semua impian Anda.
Are you ready? Pasang sabuk pengaman Anda…
Langkah #1: Tuliskan impian Anda dalam secarik kertas
Tuliskan semua apa yang ingin Anda capai dalam 5 tahun mendatang. Pada saat Anda menulis, jangan batasi pikiran Anda, apapun yang terlintas di dalam pikiran Anda yang ingin Anda capai, tuliskan !
Pada saat Anda menuliskan impian Anda, pada saat itulah Anda mengaktifkannya dalam pikiran bawah sadar Anda. So, tuliskan apa yang ingin Anda capai, Anda ingin menjadi apa 5 tahun yang akan datang, pola kehidupan seperti apa yang ingin Anda nikmati, Anda ingin travelling ke mana saja, dll.
Paul Meyer pendiri SMI (Success Motivation Institute) mengatakan : “Jika Anda tidak puas dengan pola kehidupan Anda sekarang, itu dikarenakan Anda belum menulis dengan jelas impian di otak Anda.”
Impian adalah dorongan naluri manusia yang merangsang kita untuk selalu maju ke depan.
Langkah #2: Jadikan impian Anda dalam bentuk gambar
Pikiran bawah sadar kita akan lebih mudah menerima gambar daripada tulisan, jadi coba cari gambar / foto semua impian kita.
Mempunyai impian saja tidak cukup, Anda harus tahu langkah-langkah bagaimana mewujudkannya, dan langkah kedua ini adalah langkah yang sering dilewati. Jadi, pastikan Anda melakukannya.
Cari semua gambar impian Anda dan buat “papan impian” Anda, kemudian tempelkan semua gambar impian yang ingin Anda capai.
Langkah #3: Visualisasikan impian Anda
Setiap hari, pagi dan malam, visualisasikan impian Anda. Bayangkan dan rasakan semua impian sudah menjadi kenyataan dan Anda mengucap syukur atas semuanya. Bagaimana perasaan Anda ?
Ingat, pikiran bawah sadar kita tidak bisa membedakan mana yang realita dan mana yang imajinasi. Tetapi ketika pikiran bawah sadar kita sudah menerima itu sebagai suatu kenyataan, maka ia akan menarik segala sumber untuk mewujudkannya.
Napoleon Hill mengatakan : “Apapun yang bisa dibayangkan dengan jelas dan diyakini oleh pikiran kita, maka hal itu bisa dicapai.”
Langkah #4: Membuat rencana tindakan (Action Plan) dan selalu memperbaikinya.
Dengan Action Plan yang jelas dan sempurna, plus tindakan yang efisien dan efektif, maka impian Anda pasti tercapai. “Untuk memastikan impian jadi nyata, Anda harus memiliki satu rencana tindakan yang realistis dan terlaksana.” – Zig Ziglar
Anda juga harus membuat analisa atas tindakan-tindakan Anda selama ini. Jika ada halangan yang kurang baik dan tidak sesuai dengan rencana awal Anda, buatlah penyesuaian.
Langkah #5: Take Massive Action!
Jika Anda ingin wujudkan impian Anda, satu hal yang pasti adalah Anda harus bertindak habis-habisan, action besar-besaran, sampai impian Anda benar-benar jadi kenyataan.
Sekarang, bangun dari tempat duduk Anda, kejar impian Anda dan raihlah semua obsesi Anda. Action is Power! Karena ketika Anda bertindak, maka semua kesempatan dan kemungkinan itu akan jadi nyata.
All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them.” -Walt Disney
Pesan Saya:
Ikuti 5 langkah sederhana ini, dan pastikan semua impian Anda jadi kenyataan. Langkah ini adalah kesimpulan dari apa yang saya pelajari tentang strategi mewujudkan impian dan sudah saya praktikkan sendiri. Dan terbukti semua yang saya impiankan bisa terwujud satu per satu jadi kenyataan.
Ketika Anda sudah berhasil mencapai satu impian, beranikan diri Anda untuk bermimpi lebih besar lagi. Hidup ini penuh dengan tantangan yang harus kita hadapi dengan optimis, berjuang habis-habisan, sehingga kita bisa keluar sebagai pemenang.
Selamat mengejar cita-cita dan impianmu, sukses selalu..

SEE YOU AT THE TOP!

 

Cerita Hidup Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger