Kamis, 15 Maret 2012

Kehadiran Pasukan AS di Asia Salah Waktu

Pemerintah China menyayangkan kehadiran pasukan Amerika Serikat di kawasan Asia. Duta Besar China untuk Indonesia, Liu Jianchou, mengatakan semakin banyaknya militer di Asia, akan mengancam kestabilan kawasan.

Ditemui pada konferensi pers di Kedutaan Besar China di Jakarta, Kamis 15 Maret 2012, Liu mengatakan bahwa pemerintah AS dan Australia telah menjamin kehadiran pasukan di Asia bukan untuk menandingi China. Namun, keberadaan mereka di kawasan ini tidak tepat waktunya.

"Kawasan Asia Timur saat ini damai, stabil dan berkembang. Peningkatan aktivitas militer oleh negara lain akan menimbulkan ketidakpercayaan yang berpotensi memicu ketidakstabilan di kawasan," kata Liu.

Kendati demikian, Liu berharap Amerika Serikat dapat memainkan peranan yang konstruktif dalam perdamaian Asia. Indonesia, lanjutnya, juga diharapkan bekerjasama dengan China dalam mewujudkan hal ini.

"Indonesia dan China sangat berpengaruh di kawasan, semoga kedua negara dapat meningkatkan kerja sama untuk membentuk rasa saling  percaya antar negara kawasan," kata Liu.

Akhir tahun lalu AS menambah jumlah pasukannya di pangkalan militer Darwin, Australia. Penambahan pasukan juga sesuai dengan kebijakan baru militer AS tahun 2012 yang mengubah fokus mereka ke Asia.

Banyak yang mengatakan, kehadiran AS untuk menandingi pengaruh China di Asia terkait isu Laut China Selatan. AS membantahnya dengan mengatakan pasukan mereka di Darwin bertugas untuk penanganan bencana dan berbagai pelatihan tanggap bencana lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerita Hidup Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger