……….., ………… 200…..
Kepada Yth,
……..
Di
…………
Dengan Hormat,
Perihal: Laporan Studi Kelayakan Bisnis Pencucian Motor
Bersama surat ini kami kirimkan proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha Pencucian Motor. Pencucian Motor ini merupakan usaha baru saya dan saya mendapatkan lokasi usaha yang sangat strategis karena terletak pada jalan utama masuk kedaerah pemungkiman yang padat penduduknya, dimana sebagian besar penduduknya menggunakan motor sebagai alat transportasinya.
Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah Rp 12.500.000 (Dua belas juta lima ratus ribu rupiah). Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp 5.000.000, maka kekurangan dana investasi sebesar Rp 7.500.000 (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah) kami mengharapkan dapat bantuan kredit investasi dari Bank.
Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan hasil analisa tentang rencana perluasan usaha.
Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank yang bapak pimpin.
Terimakasih atas perhatiannya.
Hormat Kami,
Rusdi
STUDI KELAYAKAN BISNIS
PENCUCIAN MOTOR
PENCUCIAN MOTOR
Pada suatu lokasi dimana terdapat beberapa perumahan, perkampungan dan kavlingan yang cukup padat penduduknya, sebagian besar warga disana menggunakan motor sebagai alat transportasi. Dan jarak tempuh mereka ke kantor cukup jauh, sehingga frekwensi perbaikan dan servis motorpun tinggi. Otomatis permintaan pencucian motor juga meningkat disana. Sedangkan didaerah itu belum ada yang membuka usaha pencucian motor.
Pada jalan utama masuk kedaerah tersebut ada suatu lahan yang disewakan dengan ukuran lebar 6 m x 6 m berupa tanah kosong, dimana harga sewanya tidak terlalu mahal.
I. KEPEMILIKAN DAN Pengurus Usaha
Pemrakarsa
Dengan latar belakang diatas, maka saya merencanakan membangun usaha Pencucian Motor. Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud mengajak rekan-rekan untuk bermitra membangun usaha tersebut dan juga pada bank untuk meminjamkan dananya dalam rangka untuk menutupi kekurangan dana investasi tersebut.
Kepemilikan Usaha
Usaha Pencucian Motor ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha : Rusdi
Dibantu oleh : 5 orang karyawan
Riwayat hidup pemilik. Usaha ini merupakan usaha saya yang ke-3 dan saat ini saya masih bekerja pada sebuah perusahaan swasta, sedangkan yang mengurus usaha-usaha saya adalah saudara-saudara saya. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 5.000.000 (Lima juta rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
- Surat izin Domisili
- Surat Kawin
- Kartu keluarga
- Kartu tanda penduduk (KTP)
II. Pemasaran
Analisa produk
Yang dimaksud usaha Pencucian Motor disini adalah mencuci motor dengan menggunakan alat semprot dengan tekanan yang cukup tinggi, sehingga kotoran yang ada disela-sela bodi motor dapat dibersihkan, hasil akhirnya motor tidak gambang berkarat. Sedangkan media pencucinya adalah gabungan air dan udara, gabungan media ini menghasilkan tekanan yang cukup tinggi.
Sedangkan segmentasi pasar usaha ini adalah peduduk yang memiliki motor yang bermungkim disekitar area ini..
Permintaan
Dari hasil survei ke daerah lain dengan kondisi hampir sama, saya berbicara dengan pemilik pencucian motor, ia mengatakan dalam satu hari rata-rata yang mencuci motornya kesini + 50 motor perhari, jika musim hujan bisa mencapai 2 kali lipat. Sedangkan biaya pencucian adalah Rp 5.000/motor.
Ramalan Permintaan;
Dari cerita pada sub bab permintaan diatas, maka dapat kami ramalkan total permintaan / omset Pencucian Motor didaerah ini, yaitu:
1 hari 50 motor = 30 hari x 50 motor = 1500 motor/bulan
Sehingga omset pencucian motor = 15000 X Rp 5.000 = Rp 7.500.000/bulan
Rp 000
Bulan | Omset Pencucian Motor | Prediksi Kenaikan |
Bulan-1 | 7,500 | 0.00% |
Bulan-2 | 7,500 | 0.00% |
Bulan-3 | 7,500 | 0.00% |
Bulan-4 | 7,500 | 0.00% |
Bulan-5 | 8,250 | 10.00% |
Bulan-6* | 10,725 | 30.00% |
Bulan-7* | 13,943 | 30.00% |
Bulan-8* | 16,731 | 20.00% |
Bulan-9** | 16,731 | 0.00% |
Bulan-10** | 16,731 | 0.00% |
Bulan-11** | 16,731 | 0.00% |
Bulan-12** | 16,731 | 0.00% |
Catatan:
* Mulai musim hujan
** Musim hujan lebat
Pesaing
Pada lokasi ini belum ada yang membangun usaha pencucian motor, sehingga permitaan pasar dilokasi ini akan menjadi milik usaha saya semua.
Peluang
Mengingat tidak ada pesaing dilokasi tersebut, maka perhitungan peluang usaha sama dengan ramalan permintaan.
Porsi, Margin, dan Harga Jual
Perkiraan Margin , dan Omset penjualan adalah
Item | Porsi Omset | Margin | |
(%) | (Rp) | ||
Cuci Motor | 100% | 75.000.000 | 90% |
Total | 100% | 20.625.000 | |
Catatan:
100% - Margin = 100% - 90% = 10% adalah biaya air, listrik, lap, dan sebagainya.
III. Lokasi dan Teknis
Lokasi Usaha
Lokasi usaha terletak di jalan masuk utama menuju beberapa perumahan dan kavlingan. ]
Perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
- Biaya Bangunan Semi permanene Rp 5.000.000
- Mesin Steam 2 unit x @ Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
- Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 12.500.000
IV. Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangunan Usaha Pencucian Motor ini sebesar Rp 12.500.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
- Kontrak lahan = @ Rp 4 000.000/tahun Rp 4.000.000
- Biaya Bangunan Semi permanene Rp 5.000.000
- Mesin Steam 2 unit x @ Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
- Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 12.500.000
Modal Kerja operational bulan pertama Rp 0
Grand Total RP 12.500.000
Sumber Dana Investasi
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
- Investasi Tetap Rp 5.000.000 (40%)
- Modal Kerja Rp 0
- Total Rp 5.000.000
Kredit Bank
- Investasi Tetap Rp 7.500.000 (60%)
- Modal Kerja Rp 0
- Total Rp 7.500.000
Grand Total Rp 12.500.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan, seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional (setelah 1 bulan operasi), dan berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit
Bulan | Pokok Kredit (Rp 000) | Bunga Kredit (Rp 000) | Total (Rp 000) |
Bulan-1 | 625 | 125 | 750 |
Bulan-2 | 625 | 115 | 740 |
Bulan-3 | 625 | 104 | 729 |
Bulan-4 | 625 | 94 | 719 |
Bulan-5 | 625 | 83 | 708 |
Bulan-6 | 625 | 73 | 698 |
Bulan-7 | 625 | 63 | 688 |
Bulan-8 | 625 | 52 | 677 |
Bulan-9 | 625 | 42 | 667 |
Bulan-10 | 625 | 31 | 656 |
Bulan-11 | 625 | 21 | 646 |
Bulan-12 | 625 | 10 | 635 |
Proyeksi Laba Rugi
Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 1.678.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 1.688.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 71.736.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Rp 1.678.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 1.688.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 71.736.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah 4 bulan.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank (Per-bulan atau Per-tahun).
IRR 12 bulan sebesar 31,82%.
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%.]
Bulan | Likuiditas |
Bulan-1 | 27.64% |
Bulan-2 | 60.97% |
Bulan-3 | 101.89% |
Bulan-4 | 153.25% |
Bulan-5 | 234.95% |
Bulan-6 | 403.57% |
Bulan-7 | 732.62% |
Bulan-8 | 1327.01% |
Bulan-9 | 2318.22% |
Bulan-10 | 4301.46% |
Bulan-11 | 10252.84% |
Bulan-12 | 0 |
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.
Bulan | ROI | ROE |
Bulan-1 | 15.18% | 33.56% |
Bulan-2 | 16.02% | 33.76% |
Bulan-3 | 16.97% | 33.97% |
Bulan-4 | 18.03% | 34.18% |
Bulan-5 | 26.43% | 47.89% |
Bulan-6 | 53.77% | 92.65% |
Bulan-7 | 93.55% | 150.77% |
Bulan-8 | 134.81% | 201.17% |
Bulan-9 | 147.06% | 201.38% |
Bulan-10 | 161.77% | 201.59% |
Bulan-11 | 179.75% | 201.80% |
Bulan-12 | 202.21% | 202.01% |
Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
V. Jaminan Kredit.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan BPKB motor senilai Rp 10.000.000.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.
Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja samanya.
Hormat Kami,
Pemilik Usaha
0 komentar:
Posting Komentar